CLOSE
Perbaikan Ekonomi AS, Jadi Tenaga Tambahan bagi Bursa Asia
Indeks pada perdagangan hari ini (27/5/2021) ditutup menguat pada level 5842 (0.45%) membentuk pola inverted hammer, ditransaksikan senilai Rp 22.9 Triliun dengan volume transaksi 25.34 Miliar lembar saham dimana asing melakukan Aksi Jual Bersih Rp -85.3 Miliar pada beberapa saham LQ45 seperti: Net Foreign Sell , PGAS -391(B) , BMRI -179(B) , BBRI -124(B) , BBNI -87.(B) , INCO -56.(B) dan KLBF -32.(B). Adapun sektor yang menopang laju indeks perdagangan kemarin meliputi sektor Industrials (1.922%), Consumer Non-Cyclical (1.814%), Infrastructures (1.56%), Basic Materials (0.861%), Technology (0.737%), Transportation & Logistic (0.592%), dan Consumer Cyclicals (0.383%). Sedangkan sektor yang masih membebani laju indeks hari ini meliputi sektor Energy (-0.186%), Properties & Real Estate (-0.203%), Healthcare (-0.296%), dan Financials (-0.604%). Pergerakan indeks pada sesi satu hari ini jika dilihat dari awal dibukanya perdagangan pada pagi tadi terlihat cenderung optimis, menurut kami beberapa faktor yang mempengaruhi kenaikan indeks pada hari ini adalah pertama terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal 2 oleh Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani yang optimis akan tumbuh positif atau ekspansi, kemudian kedua adanya rilis data ekonomi Indonesia terkait Money Supply M2 yang meningkat sebesar 11.5% dari sebelumnya 6.9%, sesuai dengan proyeksi kami sebelum lebaran bahwa ada potensi kenaikan jumlah uang beredar ketika momentum lebaran. Karena adanya aktivitas mudik yang biasanya ketika pulang kampung masyarakat akan cenderung membawa uang ke kampung halaman mereka yang membuat jumlah uang beredar semakin tinggi serta adanya peningkatan spending juga disana atau bahasa mudahnya tidak mungkin orang tidak membawa uang ke kampung halaman apalagi momentum lebaran dan biasanya ada tradisi bagi-bagi THR yang kemudian berpotensi mendorong spending dan konsumsi juga dengan adanya hal tersebut. Meskipun terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada sesi 1 hari ini cukup signifikan, namun para investor juga tetap harus memperhatikan beberapa katalis negatif seperti perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia, karena jika dilihat pada penutupan sesi 2 hari ini kenaikannya cenderung tertahan dan turun, mengingat pekan ini adalah pekan dimana terjadinya arus balik mudik lebaran yang bisa saja memicu adanya kenaikan dari jumlah kasus Covid-19 di Indonesia. Bahkan jika kita lihat data terkahir harian hari Rabu untuk kasus hariannya terjadi peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan denagn pertengahan Mei yang hanya berkisar 2000-3000, dan hari Rabu kemarin mencapai 5034, angka yang cukup tinggi. Katalis negatif ini perlu diperhatikan oleh Investor, apalagi di beberapa negara telah terjadi lonjakan yang cukup signifikan sehingga diberlakukan kembali kebijakan Lockdown seperti Malaysia, Singapura dan Taiwan. Berdasarkan beberapa data diatas, maka kami memproyeksikan indeks pada hari Jumat (28/5/2021) diperkirakan akan bergerak konsolidasi pada range pergerakan 5800 - 5900.
PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia
Website : www.erdikha.com